Macam – macam video display
Ada beberapa macam video display diantaranya adalah :


A. Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
“Monitor tabung”, begitu kita sering panggil monitor ini. Monitor yang disusun dengan mengunakan tabung sinar katode, yang lebih dapat dikenal dengan bentuknya besar. Meskipun monitor CRT tetap diproduksi, banyak pengguna yang meninggalkan monitor cembung dengan alasan bentuknya yang besar dan berat sehingga memerlukan ruang ekstra untuk menempatkan monitor.

B. LCD (Liquid Crystal Display)
LCD merupkan jenis media tampilan yang menggunakan kristal liquid sebagai penampil utama, tidak lagi menggunakan tabung elektron seperti pada monitor jenis CRT.
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD :
  • Polaroid belakang
  • Elektroda belakang
  • Plat kaca belakang
  • Kristal cair
  • Plat kaca depan
  • Elektroda depan
  • Polaroid depan
C. Monochrome Display Adaptor (MDA)
MDA merupakan suatu adapter video untuk jenis 1 warna (biasanya hijau)
dan hanya mempunyai resolusi 80 kolom x 25 baris saja, dan hanya dapat
mengolah data teks tidak dapat mengolah grafik.

D. Color Graphics Adapter (CGA)
CGA dikembangkan sejak tahun 1981. CGA mendukung modus grafik dan dapat menampilkan warna, baik pada modus teks ataupun modus grafik. Resolusi tertinggi 640×200 baris. Di peta memori komputer PC, memori CGA terletak pada segmen B800 Hex, sebesar 16 KB.

E. Enhanced Graphic Adapter (EGA)
EGA merupakan pengembangan dari CGA dengan resolusi dan tata warna yang lebih baik. Diawal, card EGA IBM memiliki memori 64 KB, tetapi diperluas menjadi 128 KB dan terakhir menjadi 256 KB. Dengan demikian ada 3 macam adapter card EGA. Resolusi tertinggi yang dapat ditampikan adalah 640×350 pixel. Di peta memori komputer PC, memori EGA terletak pada segmen A000 Hex.

F. Video Graphics Array (VGA)
VGA dikenalkan tahun 1987, dan saat ini menjadi standar monitor. Pada awalnya VGA dibuat untuk komputer PS/2, tetapi dalam perkembangan selanjutnya dapat digunakan pada komputer PC/XT dan PC/AT. Resolusi maksimumnya adalah 720×400 pixel dalam 2 warna sedangkan pada resolusi 640×480 pixel dapat ditampilkan 256 warna.
G. Super video Graphics Array (SVGA)
SVGA pada dasarnya sama dengan 8514, tetapi SVGA biasa disebut ada adapter non IBM. SVGA dapat digunakan pada PC/XT/AT, bukan untuk PS/2. Resolusi maksimum SVGA yang umum adalah 1024×768 pixel dengan 256 warna.

H. Extended graphics Array (XGA)
XGA (Extended Graphics Array) yang memiliki resolusi 1024×768 pixel, atau bisa dibilang memiliki aspect ratio 4:3. Variant lain dari XGA adalah Wide XGA (WXGA). WXGA adalah satu set non standard resolusi berasal dari layar XGA standar dengan memperluas ke aspek rasio layar lebar menjadi 16:9. Resolusi WXGA biasa nya digunakan sebagai standar display saat ini.

Perbedaan Raster dan Vektor
Raster merupakan susunan pixel/bitmap yang dikumpulkan, sehingga dapat membentuk suatu gambar. Gambar raster ini tak akan banyak berubah atau buram ketika kita perkecil. Akan tetapi jika kita perbesar, gambar ini akan tampak buram atau pecah – pecah. Raster biasanya digunakan untuk fotografi, dimana warna satu dengan yang lainnya berpadu untuk membuat sebuah gambar yang cantik.
Sedangkan Vektor terbentuk dari sebuah rumus matematika, yang menjelaskan ini sebuah segitiga, persegi, garis, lengkungan, lingkaran, dll. Salah satu kelebihan vektor di bandingkan dengan raster adalah ketika diperbesar gambar tidak akan menjadi buram atau pecah – pecah. Biasanya vektor digunakan untuk pembuatan logo, ilustrasi, atau teknik,

Koordinat Komputer
Sistem koordinat digunakan untuk membedakan posisi atau lokasi suatu titik. Koordinat Cartesian mereferensikan posisi koordinat
pada kuadrant pertama dari dimensi dua. Yang menjadi titik
acuan dari koordinat ini adalah pada sudut kiri bawah dengan sumbu “X” horizontal ke kanan dan sumbu “Y” vertikal ke atas. Sedangkan koordinat yang dipakai pada pada komputer juga merupakan koordinat Cartesian, akan tetapi titik acuan dari koordinat pada layar berada pada sudut kiri atas dengan sumbu “X” horizontal ke bawah dan sumbu “Y” vertikal ke kanan.

Mempresentasikan suatu gambar di komputer
Pada dasarnya komputer tidak bisa mengenali suatu gambar/warna layaknya kita manusia, jadi bagaimana komputer itu bisa mempresentasikannya?
Jadi begini, Ada 2 macam citra/gambar yaitu Citra Kontinu, citra yang dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog (contohnya mata manusia) dan Citra Diskrit, dihasilkan melalui proses digitalisasi citra kontinu. Nah dalam proses digitalisasi nya dibentuk dengan matrik atau dipetakan dengan menggunakan bilangan biner yang akan dikonvert menjadi suatu warna. Ada beberapa tipe untuk mempresentasikan warna yaitu
  • Citra Biner (Monokrom) : Titik bernilai 0 untuk warna hitam dan nilai 1 untuk warna putih. Satu titik pada citra hanya membutuhkan satu bit.
  • Citra skala keabuan (Grayscale) : Citra grayscale atau citra skala keabuan mempunyai kemungkinan warna antara hitam (minimal) dan putih (maksimal). Jumlah maksimum warna sesuai dengan bit penyimpanan yang digunakan. Jika pada skala keabuan 4bit, maka
    jumlah kemungkinan adalah 2 4 = 16 warna, dengan kemungkinan warna 0 (minimal) sampai 15 (maksimal).
  • Citra warna (TrueColor) : Citra warna atau lebih dikenal dengan RGB (red, green,
    blue). Citra RGB merupakan citra yang warna dasar penyusunnya adalah warna merah, hijau, dan biru. Warna selain itu adalah warna hasil perpaduan dari ketiga warna tersebut. Setiap piksel pada citra warna mewakili warna yang merupakan kombinasi tiga warna dasar, yaitu merah, hijau, dan biru (RGB = Red, Green, Blue). Setiap warna dasar menggunakan penyimpanan 8 bit = 1 byte (nilai maksimum 255 warna), jadi satu piksel pada citra warna diwakili oleh 3 byte.